Cara Membuat Pembukaan Cerpen Dan Novel Yang Menarik Beserta Contohnya

Mari kita bahas Cara Membuat Pembukaan Cerpen Dan Novel Yang Menarik

***

Hmm, Benarkah menulis itu kerjaan yang tidak mudah?

Halo Hay, bertemu lagi bersama saya gocerp dalam sesi pembahasan mengenai dunia cerpen dan kepenulisan.

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih karena kalian sudah berkunjung ke artikel ini. Jangan lupa juga untuk membaca artikel-artikel saya yang lain ya.

Ngomong-ngomong soal menulis nih, 

Menurutmu apakah menulis memang pekerjaan yang tidak mudah alias sulit lit liiiit gitu? saking sulitnya Litt nya itu panjangg bnget.

Tidak sedikit orang yang bilang bahwa menulis adalah pekerjaan yang sulit. Dari sederetan jenis tulisan, tulisan fiksi dianggap sebagai tulisan-tulisan yang paling sulit karena harus menciptakan sebuah dunia fiksi.

Misalnya disekolah keluhan lebih sering dilontarkan oleh anak-anak ketika mereka diminta menulis cerpen.

Keluhannya selalu begini :

"aku tidak bisa menulis cerita" ,

"aku tidak pandai menulis", 

"bingung bikin alur cerita seperti apa",

"bikin cerpen susah ribet bikin bingung ah".

Ketika menulis cerita fiksi, PR kita memang banyak ya.

Kita harus menentukan unsur pembangun cerita, kita harus memikirkan bagaimana unsur-unsur pembangun cerita yang sudah kita tentukan bisa saling terjalin, hidup, dan mendukung satu sama lain. serta,

Bagaimana cerita harus dikembangkan?

Bagaimana seharusnya tokoh harus bersikap?

Bagaimana seharusnya cerita diakhiri?, sampai pada

Bagaimana sebaiknya kita membuka cerita itu?

Oke, berkaitan dengan pertanyaan yang terakhir, yaitu:

Bagaimana sebaiknya kita membuka cerita agar menarik dan tidak terkesan monoton.

Saya akan membahasnya dalam artikel ini. Baca sampai akhir ya agar kalian dapat memahami penjelasan saya dan tidak ada miskomunikasi diantara kita.

Pada dasarnya menulis adalah aktivitas yang menyenangkan, namun terkadang kita mengalami kebuntuan ide atau kemandegan ketika akan mengawali sebuah cerita.

Saya ingin  menekankan bahwa awalan cerita atau dalam hal ini paragraf pembuka. Merupakan aspek cerita yang tidak boleh dikesampingkan alias dibuat sembarangan.

Mengapa demikian? Karena paragraf pembuka ini menjadi penentu awal, Apakah cerita yang kamu tulis itu menarik atau tidak.

Apabila paragraf pembukanya sudah membosankan pembaca bisa saja mengira bahwa bagian-bagian selanjutnya dari cerita yang kalian buat juga membosankan. Akhirnya mereka tidak melanjutkan membaca cerita yang telah kalian buat.

Tidak bisa dipungkiri banyak penulis yang membuka ceritanya dengan deskripsi tentang alam. Ini bukanlah hal yang salah sebenarnya, tapi di samping membuka cerita dengan deskripsi tentang alam.

Ada cara lain juga yang bisa kamu terapkan agar cerita kamu lebih menarik.

Sebelum membahas itu saya akan menyinggung perkataan A. R Laksana terlebih dahulu.

Beliau pernah bilang bahwa "penulis yang baik adalah penulis yang selalu memikirkan empat pertama yang kuat untuk membuka cerita".

Karena kalimat pertama inilah para penulis bisa mencoba menyihir pembaca agar terpaku melahap halaman demi halaman sampai cerita berakhir.

Sebelumnya saya bilang bahwa kalian bisa menggunakan cara lain untuk membuka cerita, bukan hanya menggunakan deskripsi alam terutama "matahari".

Nah cara seperti apa saja yang bisa diterapkan untuk membuka cerita? Kalian bisa membuka cerita kalian dengan sentuhan ketegangan.

Dengan kata lain kalian boleh langsung menunjukan adegan-adegan. Boleh dalam bentuk percakapan atau dalam bentuk deskripsi atau bikin narasi.

Pokoknya klian tunjukkan ketegangan kalau memang cerita kalian mempunyai unsur ketegangannya. Misalnya:

Kalau dalam situasi perang kalian bisa menarasikan adegan tembak-tembakan. Atau adu mulut antara beberapa pihak di paragraf pertama.

Kalian juga bisa membuka cerita dengan sebuah kejutan yang mengandung rasa penasaran.

Kegiatan ini biasanya berkaitan dengan hal-hal yang tak terduga yang umumnya diluar jangkauan pembaca.

Selain itu juga kalian bisa membuka cerita dengan menampilkan moment penting, moment inti dari cerita kalian agar menarik, agar tidak ngawang-ngawang.

Oke saya akan memberikan contohnya:

Contoh-contoh ini saya ambil dari beberapa cerita fiksi yang ditulis oleh pengarang-pengarang Indonesia. Aku akan menuliskannya sedikit, selebihnya silakan baca sendiri ya novelnya.

Berikut Contoh Pembukaan Cerpen & Novel

1. pembukaan novel "Cantik Itu Luka" yang ditulis oleh "Eka Kurniawan".

"Senja hari di akhir pecah bulan Maret, Dewi Ayu bangkit dari kuburan setelah dua puluh satu tahun kematiannya".

Hmm kira-kira apa ya yang terjadi dengan Dewi Ayu? kalian pasti penasaran kan dengan kalimat pembuka seperti ini.

2. pembukaan novel "Aib dan Nasib" yang ditulis oleh "Minanto".

"Di bawah gentayangan akar serabut pohon beringin jauh di pojok pekuburan Tegalurung, Boled Boneng menggelepar-gelepar mirip ikan baru dientas dari kolam. Ia telentang kejang-kejang, dan dada meregang seolah-olah sedang tarik-menarik napas dengan malaikat maut."

3. pembukaan novel "Erendira" yang ditulis oleh "Gabriel G. M.".

"Erendira sedang memandikan neneknya ketika angin yang membawa petaka mulai berembus."

4. pembukaan buku "Creative Writing" yang ditulis oleh "A.S Laksana"

"Banu bukan orang yang menyenangkan, terutama ketika ia sedang jatuh cinta."

"Hari itu, setelah tidur siang selama hampir tiga jam, Seto bangun dan merasakan bahwa segala sesuatunya berbeda dari biasanya. Ia tiba-tiba bisa membaca pikiran orang-orang yang ada di sekelilingnya."

Sebenarnya kalimat pembuka diatas bukanlah cara-cara yang baku untuk mengexpressikan paragraf pembuka kalian.

Kalian bisa mengekspresikannya sebebas mungkin sesuai dengan ide cerita.

Saya menyarankan silahkan luangkan waktunya untuk membaca karya-karya para penulis baik untuk melihat bagaimana cara mereka membuka cerita.

Amati lalu pelajari agar kalian bisa mempunyai pembendaharaan kata yang baik, cara membuka cerita yang menarik dan tidak membosankan tentunya.

end..

Cara Membuat Pembukaan Cerpen Dan Novel Yang Menarik Beserta Contohnya